AHLAN WA SAHLAN DI BLOG PRIBADI SAYA SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 05 Februari 2008

Methode Of Learning

F. METODE PEMBELAJARAN
Belajar merupakan keiatan aktif siswa untuk memperoleh pengertian, pengetahuan dan membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian guru bertufungsi untuk memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab belajar ada pada diri siswa dan guru bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi dan tanggung jawab belajar.

· PRINSIP KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Berorientasi pada siswa
Siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswa berbeda dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, dan cara belajar. Siswa memiki keragaman kecerdasan . Siswa tertentu lebih mudah belajar dengan cara mendengar (Auditori), siswa lain lebih senang membaca, atau melihat (visual). Ada siswa yang senang belajar dengan kinestetika (gerak). Ada siswa yang lebih dominan cerdas dalam aspek lingustik, tilus menulis, membaca, berbicara, ada yang cerdas dalam aspek matematik, berpikir logis. Oleh karena itu kegiatan belajar, organisasi kelas, materi pembelajaran, pembagian waktu, alat belajar, dan cara penilaian perlu beragam sesuai dengan karakteristik siswa. Artinya proses pembelajaran memperhatikan bakat, minat, kemampuan, cara dan strategi belajar, motivasi belajar dan latar belakang sosial siswa.
2. Belajar dengan melakukan
Kegiatan pembelajaran perlu memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja yang terkait dengan penerapan konsep, kaidah dan prinsip disiplin ilmu yang dipelajarai.
3. Mengembangkan kemampuan sosial , belajar dari proses interaksi sosial.
Siswa akan lebih mudah membangun pemahaman apabila dapat mengkomunikasikan gagasannya dengan siswa lain, orang tua, atau guru. Artinya siswa membangun pemahaman melalui interaksi dengan lingkungan sosialnya. Interaksi ini memungkinkan terjadinya perbaikan pemahaman siswa melalui diskusi, salin bertanya da saling menjelaskan.
Penyampaian gagasan oleh siswa dapat mempertajam, memperdalam, memantapkan atau menyempurnakan gagasan itu karena memperoleh dari temannya, guru atau orang tua.
Proses pembelajaran perlu mendorong siswa untuk mengkomunikasikan gagasan asil kreasi dan temuannya kepada siswa lain, guru atau pihak lain. Dengan demikian PBM memunkinkan siswa bersosialisasi dengan menghargai perbedaan (pendapat, sikap, kemampuan, prestasi) dan berlatih untuk bekerja sama. Artinya PBM perlu mendorong siswa untuk mengembangkan empatinya sehingga dapat mengembangkan saling pengertian dengan menyelaraskan pengetahuan dan tindakannya.
4. Belajar sesuai dengan fitrah tauhid, kebutuhan, dorongan untuk maju dan berkembang dan imajinasi.
Siswa dilahirkan dengan rasa ingin tahu, imajinasi, dan fitrah bertauhid. Dua yang pertama merupakan modal dasar untuk bersikap peka, kritis, mandiri dan kreatif. Sedangkan yang ketiga modal dasar untuk bertaqwa kepada tuhan./ PBM perlu memperhatikan rasa ingin tahu, imajinasi dan fitrah bertuhan agar bermakna bagi siswa.
5. Mengembangkan keterampilan berfikir, dan keterampilan memecahkan masalah.
Siswa memerlukan keterampilan memecahkan masalah agar lebih berhasil dalam kehidupannya. Untuk itu KBM hendaknya dipilih dan dirancang agar mampu mendorong dan melatih siswa untuk mampu mengidentifikasi masalah dan memcahkannya dengan kemampuan kognitif dan meta kognitif. Selain itu KBM hendaknya merangsang siswa untuk secara aktif mencari jawaban atas permasaalahannya dengan menggunakan prosedur ilmiah.
6. Mengembangkan kreatifitas siswa.
Siswa memiliki potensi untuk berbeda. Perbedaan siswa terlihat dari pola pikir, daya imajinasi, fantasi (pengandaian) dan hasil karyanya. Akibatnya KBM perlu dipilih dan dirancang agar memberi kesempatan dan kebebasan berkreasi secara berkesinambungan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kreativitas siswa.
7. Mengembangkan kemampuan Menggunakan Ilmu dan teknologi .
Siswa perlu mengenal penggunaan ilmu Pengetahuan dan Teknologi sejak dini. Dengan demikian PBM perlu memberikan peluang agar siswa memperoleh informasi dari multi media setidaknya dalam penyampaian materi dan penggunaan media pembelajaran.
8. Sinergi Kompetisi, Kerjasama dan Solidaritas.
Siswa perlu menempatkan aspek kompetisi, kerjasama dan slidaritas yang proporsional dan sinergis untuk meningkatkan kemampuan, sehingga KBM harus memberikan kesempatan untuk berkompetisi secara sehat, untuk memperoleh insentif atau penghargaan, bekerjasama untu mencapai tujuan bersama dan bersolider untuk saling menolong.

Tidak ada komentar: